![]() |
Mesin Press Genteng Sokka |
Genteng Sokka Kebumen HKM (12/1) .Dahulu kala, sebelum muncul kerajinan genteng di Kabupaten Kebumen, ternyata sebagian masyarakat di Kabupaten Kebumen telah terkenal lebih dulu dengan ketrampilan membuat tembikar, gerabah alat-alat rumah tangga seperti tungku, gentong, padasan, blengker, kendi, cowek, dan jubleg dari tanah liat. Sampai saat inipun keahlian tersebut masih dilanjutkan oleh sebagian Masyarakat Desa Gebangsari Kecamatan Klirong yang terkenal sebagai sentra gerabah di Kabupaten Kebumen.
Dari keterangan berbagai sumber yang menjadi saksi hidup perkembangan Genteng Sokka di Kebumen, ternyata Sejarah Genteng Sokka Kebumen memiliki kaitan yang erat dengan sejarah penjajahan Belanda di Indonesia. Singkat cerita Belanda melakukan beberapa penelitian untuk memetakan daerah yang memiliki kualitas tanah tertentu yang bagus untuk dapat dibuat menjadi material bangunan, khususnya bahan atap bangunan atau genteng.
Dari penelitian tersebut tertunjuklah Kabupaten Kebumen sebagai salah satu daerah yang cocok untuk dijadikan sebagai sentra Kerajinan Genteng yang pada saat itu sebenarnya khusus utuk memenuhi kebutuhan proyek pembangunan fisik Belanda di Indonesia, diantaranya untuk memenuhi kebutuhan atap di beberapa pabrik gula di Jawa dan termasuk diantaranya yang ada di Kebumen. Selain itu Belanda juga saat itu membuat genteng di Kebumen untuk memenuhi kebutuhan genteng atap stasiun di seluruh Jawa. Pada saat itu pabrik genteng pertama yang dibangun di Kebumen terletak tepatnya di gedung yang saat ini menjadi Gedung SMP Negeri 1 Pejagoan. Pabrik genteng pertama di Kabupaten Kebumen ini hancur saat Perang Kemerdekaan.
Orang Kebumen yang pertama membuat kerajinan genteng bernama H Ahmad. Saat itu pembuatan genteng belum dikerjakan dengan menggunakan mesin. Penggunaan mesin dalam pembuatan genteng baru dimulai oleh H Abu Ngamar (anak H Ahmad) yang mendatangkan mesin pembuat genteng langsung dari Jerman atas bantuan temannya yang pada saat itu menjadi guru tekhnik Belanda dan mendirikan pabrik genteng dengan mesin yang pertama kali berlokasi di 200 meter dekat stasiun Sokka Pejagoan.
Merek genteng yang terkenal pada saat itu adalah AB Sokka. Sampai saat ini, di bekas lokasi pabrik genteng yang berada di Dusun Sokka Desa Kedawung Kecamatan Pejagoan masih dapat ditemui lima cerobong pembakaran genteng, walaupun cerobong itu sudah tidak berfungsi lagi. Di tempat ini dapat ditemukan pula bekas gudang genteng, termasuk juga ada bekas rel-rel dari dalam pabrik yang tersambung langsung menuju Stasiun Sokka Pejagoan.
Salah satu cucuk Abu Ngamar yang bernama Abu Ahmar menceritakan, pada tahun 1940 sebagian bangunan pabrik genteng AB Sokka hancur akibat perang, dan selama satu dasawarsa Pabrik Genteng AB Sokka berhenti berproduksi akibat revolusi fisik pada saat itu dan baru bangkit untuk produksi lagi pada masa Kemerdekaan Indonesia.
Setelah masa kemerdekaan, banyak masyarakat Kabupaten Kebumen yang ikut membuat kerajinan genteng sokka dan ternyata sampai sekarangpun masih bisa eksis dan mampu menopang kebutuhan ekonomi beberapa masyarakat di Kabupaten Kebumen. [ dari berbagai sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda puas, mohon sampaikan kepada orang lain ya